Pak Prabowo, Pengusaha Butuh Kepastian Pengganti Sri Mulyani

Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-20 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Kalangan pengusaha menganggap periode transisi pemerintahan pada tahun ini menimbulkan ketidakpastian yang sangat tinggi, karena rentang waktu yang lama, ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Mereka pun mulai gelisah menantikan menteri yang akan membantu Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mengelola perekonomian.

Sebagaimana diketahui Pilpres pada tahun ini diselenggarakan pada Februari 2024 dengan pelantikan Presiden Terpilih pada Oktober 2024 dan susunan kabinet diumumkan setelahnya. Sedangkan pada periode pilpres sebelum-sebelumnya, seperti pada 2004 dan 2014, Pilpres digelar pada Juli dengan pelantikan tetap dilaksanakan pada OKtober.

“Jadi sebetulnya kan the longer the transition, sebetulnya itu adalah uncertainty tinggi,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dalam program Economic Update 2024 CNBC Indonesia, dikutip Rabu (7/8/2024).

Yang menjadi sorotan utama kalangan pengusaha terkait susunan kabinet itu ialah posisi menteri keuangan pengganti Sri Mulyani Indrawati yang sudah menjabat di posisi itu selama tiga periode. Sri Mulyani sudah menjadi menteri keuangan mulai dari masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga dua masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Pak Prabowo harus memilih siapa sih the economic teams of the future. Ini penting. Kenapa? Karena pasar selalu melihat itu, kan. Jadi contohnya kan unfortunately Ibu Sri Mulyani sudah lama ya. Jadi Ibu merasakan sekarang it’s time for her to do something else, kira-kira begitu ya,” tutur Arsjad.

“Nah pertanyaannya adalah siapa yang akan menjadi Menteri Keuangan? Itu kan banyak pertanyaan,” tegasnya.

Oleh sebab itu, kalangan pengusaha sebetulnya membutuhkan petunjuk atau clue sosok menteri keuangan pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto lima tahun mendatang. Mereka berharap, sosok yang dipilih ialah orang yang bisa diterima pelaku pasar keuangan.

“Dan itu akan membawa confidence bilamana memang yang dipilih itu tepat. Jadi memang berat nih Pak Prabowo menempatkan diri beliau. Karena walaupun gimana harus ada perbaikan, di sisi lain juga ada politiknya. How to combine this? Keputusan politik yang bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi,” kata Arsjad.

Arsjad juga menekankan, pemerintahan Prabowo memang sudah saatnya memberikan petunjuk terkait sosok yang akan menjadi menterinya. Sebab, meski strategi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi lebih cepat sudah kerap diungkap, sulit akan jalan bila yang ditunjuk untuk menjalankan kebijakannya salah orang.

“Pertanyaan siapa yang akan mengurus ini? Kalau strategi bolanya udah bagus, persiapan sudah, pertanyaannya siapa pemain-pemainnya?” ucap Arsjad.

Prabowo memang belum banyak bicara terkait susunan kabinet yang akan ia ajak menjadi pembantunya. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan susunan kabinetnya pada 21 Oktober 2024. Ini artinya Prabowo akan mengumumkan siapa saja sosok yang akan menjadi menteri sehari setelah dia dilantik jadi presiden.

“Kemarin dia bilang ‘aku dilantik tanggal 20, 21 aku umumkan kabinet itu aku lantik, terus sidang kabinet 23’. Begitu sudah sistematikanya beliau melakukan, membuat programnya,” ungkap Luhut saat memberi keynote speech dalam launching buku Sea Power Indonesia di era Indo Pasifik di Wisma Elang Laut, Jakarta, Selasa (7/8/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*