Naiknya harga tiket pesawat domestik menjelang Hari Natal libur akhir tahun mengalahkan harga tiket keluar negeri, kenaikan harga tiket paling terasa untuk perjalanan dari Kota Jakarta ke wilayah Indonesia bagian timur.
Tren kenaikan harga tiket ini biasa terjadi saat libur nasional, termasuk Natal, dan mulai meningkat sejak lima hari sebelum hari perayaan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan komitmennya untuk mencoba menekan harga tiket pesawat domestik menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Meski demikian, ia tidak menjanjikan penurunan harga hingga 10% seperti target yang sebelumnya diproyeksikan oleh mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi Karya sendiri telah mengusulkan empat langkah untuk mengendalikan harga tiket, dua diantaranya penyesuaian pajak suku cadang pesawat dan pembukaan bisnis pengadaan avtur di bandara.
Hal ini untuk mengatasi monopoli oleh Pertamina telah disetujui dan diharapkan mampu menekan harga, mengingat harga bahan bakar pesawat di Indonesia 43% lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
“Saya tidak ingin menciptakan ekspektasi berlebihan bagi masyarakat. Saya harus mempertimbangkan secara menyeluruh apakah penurunan harga memang dapat terjadi dan seberapa besar dampaknya,” ujar Dudy di Gedung DPR pada Rabu (6/11/2024).
Pemantauan yang dilakukan CNBC Indonesia pada Minggu (11/11/2024) menunjukkan bahwa harga tiket penerbangan dari Jakarta menuju wilayah timur Indonesia untuk keberangkatan Jumat (20/12/2024) telah mulai mengalami kenaikan, meskipun belum signifikan.
Pengamatan ini dilakukan melalui platform pemesanan tiket Traveloka dan Tiket.com, dengan membandingkan harga tiket domestik dan internasional.
Harga Tiket Penerbangan Domestik
Untuk penerbangan rute Jakarta – Jayapura pada periode 20-24 Desember 2024, harga tiket termurah tercatat antara Rp4,71 juta hingga Rp4,87 juta dengan maskapai Lion Air, sementara harga tertinggi mencapai Rp6,26 juta dengan maskapai Batik Air.
Sebagai perbandingan, pada hari biasa, tiket rute ini biasanya berada di kisaran Rp3,61 juta hingga Rp3,71 juta, sehingga kenaikan harga mencapai lebih dari 31% menjelang Natal.
Kenaikan serupa juga terjadi pada tiket rute Jakarta – Sorong, dengan harga termurah sejak 20 Desember hingga H-1 Natal mencapai sekitar Rp3,24 juta dan harga termahal Rp5,15 juta.
Pada hari biasa, tiket rute ini biasanya hanya berkisar antara Rp2,77 juta hingga Rp4,20 juta, yang berarti ada lonjakan harga sekitar 17% mendekati liburan.
Untuk rute Jakarta – Ambon, harga tiket termurah pada periode 20-24 Desember berkisar antara Rp3,11 juta hingga Rp3,22 juta, sedangkan pada hari normal harga rata-ratanya hanya sekitar Rp2,61 juta.
Tiket termahal untuk rute ini, dengan maskapai Citilink, mencapai Rp5,65 juta pada periode tersebut, dibandingkan harga normalnya di sekitar Rp4,75 juta, yang menunjukkan kenaikan lebih dari 18%.
Demikian pula, untuk penerbangan dari Jakarta ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, harga tiket termurah pada periode tersebut sudah mencapai Rp2,78 juta hingga Rp2,80 juta dengan maskapai Lion Air, sementara harga termahalnya mencapai Rp5,22 juta.
Padahal, pada hari biasa harga tiket biasanya berkisar antara Rp2,44 juta hingga Rp4,79 juta, menunjukkan adanya kenaikan lebih dari 13%.
Harga Tiket Penerbangan Internasional
Sebaliknya, meski harga tiket internasional ikut melonjak, namun tetap relatif lebih terjangkau.
Untuk rute Jakarta – Kuala Lumpur, Malaysia, misalnya, harga tiket mulai dari Rp1,08 juta hingga Rp1,33 juta menjelang libur Natal, naik dari harga normal sekitar Rp589 ribu, tetapi tetap jauh lebih murah dibandingkan tiket domestik.
Situasi serupa terlihat pada rute Jakarta – Singapura, dengan harga tiket mulai dari Rp1,33 juta, lebih tinggi dari harga normal Rp733 ribu, yang menunjukkan kenaikan sekitar 81%. Meski begitu, harga ini tetap lebih rendah dibandingkan tiket domestik ke Indonesia bagian timur.
Untuk rute Jakarta – Bangkok, harga tiket termurah sekitar Rp2,33 juta dengan maskapai AirAsia Indonesia, sedangkan harga normalnya sekitar Rp1,83 juta. Kenaikan harga pada rute internasional ini memang signifikan, namun tetap jauh di bawah tiket domestik yang melonjak drastis.
Hal ini menunjukkan bahwa harga tiket penerbangan internasional, bahkan setelah mengalami kenaikan, memang masih lebih terjangkau dibandingkan dengan harga tiket domestik.