GNI Dukung Keberlanjutan Lingkungan Lewat Penanaman Mangrove

Penanaman Mangrove PT GNI bersama BPJ di Muara Gembong (Dok. PT GNI)

Menanam mangrove menjadi salah satu upaya yang kerap dilakukan untuk menjaga lingkungan, terutama pesisir pantai dari abrasi air laut dan juga penyerapan karbon. Hutan mangrove yang juga biasa dikenal dengan sebutan hutan bakau merupakan sebuah ekosistem yang bersifat khas karena adanya aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut.

Mangrove juga mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai. Tidak cuma itu, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2).

Kemudian hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil, udang dan kepiting. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruang lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung.

Besarnya manfaat mangrove ini membuat PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) terus menunjukkan upayanya dalam menjaga dan mendukung pelestarian lingkungan, dengan melakukan penanaman mangrove di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi. Tidak sendirian, PT GNI bersama dengan Komunitas Backpacker Jakarta (BPJ) dalam sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Aksi Penanaman mangrove ini bukan hanya merupakan program Tanggung Jawab Sosial (CSR) perusahaan, tetapi juga mencerminkan komitmennya dalam mendukung agenda keberlanjutan global yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), karena mangrove dapat memberikan manfaat yang signifikan, yang mendukung upaya pelestarian ekosistem dan pembangunan berkelanjutan.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan pentingnya penerapan prinsip SDGs dalam operasional perusahaan. Ia juga meyakini bahwa mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, terutama di wilayah yang rawan terkena dampak perubahan iklim.

“Bagi kami, penanaman mangrove ini adalah salah satu langkah kecil kami untuk memberi kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan inisiatif ini, kami berharap dapat mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, yang sejalan dengan komitmen aksi keberlanjutan perusahaan,” ungkap Mellysa dikutip Rabu (4/12/2024).

PT GNI berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program berkelanjutan lainnya. Kegiatan seperti penanaman mangrove diharapkan menjadi langkah awal dari inisiatif-inisiatif lain. Selain itu, PT GNI tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga memastikan bahwa keberadaannya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Mellysa mengatakan PT GNI percaya keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan membawa perubahan besar bagi masa depan. Di sisi lain, Sekretaris Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh BPJ dan PT GNI.

Dirinya juga berharap ke depannya kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi serta mendorong perusahaan lain untuk melakukan program untuk kelestarian alam. Rekan-rekan BPJ dan GNI sudah ikut andil dalam menyejukkan bumi. Bukan hal yang sia-sia, karena mangrove sebagai salah satu cara efektif untuk menjaga alam yang bukan hanya menjadi isu lokal namun juga menjadi isu global.

“Dan harapan kami, kegiatan kita tetap terus berlanjut karena jika bukan kita, siapa lagi yang akan peduli dengan bumi? Sedangkan BPJ dan GNI sudah melakukan itu,” ungkap Ahmad.

Sementara itu, Co Founder BPJ Henry Saputra berterima kasih kepada PT GNI yang sudah berkolaborasi dengan BPJ. Ia pun mengaku bersyukur atas kesempatan yang sudah diberikan oleh PT GNI untuk berkolaborasi dengan BPJ.

“Karena kami di sini hadir bukan hanya sebagai komunitas travelling saja, namun menjadi komunitas yang dapat bermanfaat untuk masyarakat maupun lingkungan sekitar. Kami berharap, inisiasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjadi sebuah komitmen besar untuk menjaga lingkungan,” ujar Henry.

Penanaman Mangrove juga memiliki peran strategis dalam memenuhi tujuan ESG perusahaan, khususnya pada aspek lingkungan. Inisiatif ini juga sejalan dengan beberapa SDGs seperti pada poin 13 terkait penanganan perubahan iklim dan poin 14 terkait menjaga ekosistem laut.

Selain menanam mangrove, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi singkat mengenai pentingnya ekosistem mangrove sebagai pelestarian flora dan fauna endemik di wilayah tersebut hingga bakti sosial di sekolah dasar dan madrasah sekitar wilayah Muara Gembong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*