Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 64 tokoh. Upacara penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Penganugerahan Tanda Kehormatan ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Turut hadir dalam upacara ini di antaranya Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wuri Ma’ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan/Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK) Hadi Tjahjanto, sera Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu penerima Tanda Kehormatan tahun 2024. Airlangga diberi Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama.
Usai menerima Tanda Kehormatan itu, Airlangga pun menyampaikan terima kasihnya kepada Jokowi. Yang diunggah di media sosial Instagram miliknya.
“Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo, anugerah tanda jasa dan tanda kehormatan ini. Insya Allah selalu menjadi penyemangat dan inspirasi bagi kami dalam mengabdi untuk kemajuan negara dan bangsa,” kata Airlangga, dikutip Kamis (15/8/2024).
Unggahan itu disertai foto dirinya yang tampak semringah sambil berjabat tangan dengan Presiden Jokowi usai menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama.
Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103, 104, 105 106, 107, dan 108/TK/Tahun 2024 yang ditetapkan di Jakarta.
“Menganugerahkan tanda jasa Medali Kepeloporan, Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma kepada mereka yang nama, pangkat, jabatan dan profesinya tersebut dalam lampiran ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya,” demikian bunyi kutipan Keputusan Presiden tersebut.
Mengutip situs resmi Sekretariat Kabinet, kutipan itu dibacakan oleh Sekretaris Militer presiden Mayjen TNI Rudy Saladin saat upacara penganugerahan.