
Universitas Indonesia (UI) melakukan riset dan penelitian mengenai inklusivitas teknologi dan pemberdayaan masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat dalam rangka mendukung implementasi kota sehat yang digagas pemerintah daerah.
“Fokus penelitian diarahkan pada dua aplikasi nasional yaitu e-PPGM dan Elsimil yang saat ini sudah digunakan di seluruh puskesmas di Indonesia,” kata peneliti dari Unit Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UI Aulia Nastiti di Padang, Selasa.
Sistem Informasi Elektronik Pencatatan ATAU e-PPGN dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam dan melaporkan data gizi individu balita dan ibu hamil berdasarkan hasil penimbangan di posyandu.
Sementara, Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau Elsimil merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh BKKBN dan Kementerian Agama untuk melakukan skrining kesehatan, dan memberikan pendampingan kepada calon pengantin.
Penelitian tersebut merupakan bagian dari proyek Collaborative Research Grants bertemakan “Transformasi digital dalam kesehatan, energi, dan ketahanan pangan, termasuk ekonomi biru” yang didukung Pemerintah Australia melalui Knowledge Partnership Platform Australia-Indonesia.
Aulia Nastiti menjelaskan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan serta dampak aplikasi digital pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting atau tengkes. Selain di Padang, penelitian yang sama juga dilakukan di Kota Semarang dan Kabupaten Manggarai.
Ia mengatakan, dari hasil penelitian tahap awal, pihaknya menemukan bahwa Pemerintah Kota Padang juga memiliki aplikasi Ayo Ceting yang dikembangkan khusus untuk mendukung penurunan angka stunting.
Dalam penelitian inklusivitas teknologi dan pemberdayaan masyarakat, peneliti UI juga bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Perempuan serta Monash Herb Feith Indonesian Engagement Centre.
Secara umum penelitian tersebut akan berguna bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan khususnya penanganan tengkes di Kota Padang. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting di tanah air.
“Dalam pelaksanaan penelitian ini masih banyak tantangan dan akar masalah yang ditemukan, tetapi ini akan terus kita kaji agar bersama-sama dapat mencari solusi dalam penurunan stunting,” ujar dia.